Sabtu, 27 Desember 2008

Gigi Palsu

Setelah memasang gigi palsunya, Wan Abut memberikan sejumlah uang kepada si dokter pemasang gigi palsu itu.Tetapi sebelum Wan Abut pergi, sang dokter segera berseru mencegahnya.
Seorang dokter memasangkan gigi palsu kepada pasiennya, setelah selesai memasang gigi palsu tersebut lantas pasien tersebut memberikan sejumlah uang keapada Sang Dokter. Tetapi sebelum pasien tersebut pergi, sang dokter segera mencegahnya.
"Tuan, Tuan.. tunggu sebentar!"
"Ada apa?" tanya Pasien
"Tuan membayar dengan uang palsu. Saya tidak mau!"
"Memangnya yang Anda pasang di mulut saya ini gigi asli? Kan gigi palsu juga. Jadi wajar dong kalau saya membayar dengan uang palsu juga dong!"

Rabu, 24 Desember 2008

Bantuan

Seorang pengusaha dengan tampang lusuh bertemu dengan sahabatnya dijalan.
“Sudah sebulan saya tidak tidur nyenyak memikirkan hutang-hutangku kepada bank,” kata pengusaha tersebut.
“Mengapa baru kamu katakan sekarang? Saya kan bisa membantumu,” kata sahabatnya.
“Ah, yang benar,” kata pengusaha tersebut dengan penuh pengharapan.
“Yup, dirumahku kan banyak pil tidur untuk membantumu tidur nyenyak.”

Senin, 15 Desember 2008

Obat Penurun Panas

2 remaja sedang ngobrol sambil minum teh manis dan makan pisang goreng di sebuah warung.

Andreas : “Enak banget pisangnya apalagi tambah teh manis panas kayak gini.”

Darwin : “Kalo gue sih gak suka teh manis panas!”

Andreas : “Loh, loe masukan apa tuh ke teh manis loe?”

Darwin : “Gue barusan masukin obat penurun panas biar cepat turun panasnya.”

Andreas : “Hah???”

Selasa, 09 Desember 2008

Gara-Gara Lebah

Suatu hari ditempat praktek dokter ada seorang pasien yang hidungnya bengkak.
Pasien: Tolong dok, hidung saya bengkak karena lebah..!!!
Setelah diperiksa oleh dokter.
Dokter: Bengkak seperti ini setahu saya bukan karena sengatan lebah...
Pasien: Memang bukan karena sengatan dok.. Sebelum lebah itu sempat menyengat, adikku menghantamnya ke muka saya pake sekop...

Kamis, 04 Desember 2008

Menunaikan Hajat

Nenek Muhar yang sudah renta pergi menjumpai dokternya.
"Saya mempunyai persoalan dalam menuaikan hajat," katanya mengeluhkan masalahnya.
"Hmm, mari saya periksa," kata dokter.
"Bagaimana dengan buang air kecil?"
"Setiap pagi jam tujuh, seperti anak bayi."
"Bagus, bagaimana dengan buang air besar?"
"Setiap pagi jam delapan."
"Lalu, dimana persoalannya?"
"Saya bangun jam sembilan, dokter..."

Perumpamaan

Seorang kakek 87 tahun sedang menjalani pemeriksaan kesehatan tahunan (General Checkup).
Dokter bertanya: "Bagaimana kabar kesehatan anda?"
Kakek itu menjawab: "Saya merasa sehat sekali. Saya baru saja menikah dengan perawan 18 tahun dan sekarang ia sedang mengandung anak saya. Bagaimana pendapat dokter?"
Dokter merenung sebentar, lalu berkata: "Begini saja, saya akan menceritakan perumpamaan... Ada seorang pemburu hebat, ia selalu mengikuti acara berburu. Namun suatu hari, karena terburu-buru mengambil senjata, ia justru mengambil payung.
Ketika tiba di hutan, ia melihat seekor tupai. Ia angkat payungnya, menarik "pelatuk" payung...
DHAAARRR!!
Tupai itu jatuh dan mati di depan si pemburu."
"Itu tidak mungkin," kata si kakek tak percaya.
"Pasti ada orang lain yang menembak tupai itu."
Dokter berkata: "Benar sekali"