Rabu, 12 Agustus 2009
Yesus Menyertai Kita
"Apa yang anda lakukan? Anda mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi."
Salah satu Pendeta berkata, "Kami mengendarai sepeda motor ini hanya sekedar putar-putar.....lihatlah motor ini memang sangat bagus dan kencang larinya."
Si Polisi menggeleng-gelengkan kepalanya, "Bagaimanapun juga, saya harus menilang anda. Mengemudi seperti itu sangat membahayakan jiwa anda. Bagaimana kalau anda mengalami kecelakaan?"
Kemudian Pendeta berkata lagi, "Jangan khawatir, Tuhan Yesus beserta kami."
Si Polisi berkata, "Wah, kalau begitu saya harus benar-benar menilang anda, karena tiga orang dilarang berada dalam satu motor sekaligus."
Yesus Menyertai Kita
"Apa yang anda lakukan? Anda mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi."
Salah satu Pendeta berkata, "Kami mengendarai sepeda motor ini hanya sekedar putar-putar.....lihatlah motor ini memang sangat bagus dan kencang larinya."
Si Polisi menggeleng-gelengkan kepalanya, "Bagaimanapun juga, saya harus menilang anda. Mengemudi seperti itu sangat membahayakan jiwa anda. Bagaimana kalau anda mengalami kecelakaan?"
Kemudian Pendeta berkata lagi, "Jangan khawatir, Tuhan Yesus beserta kami."
Si Polisi berkata, "Wah, kalau begitu saya harus benar-benar menilang anda, karena tiga orang dilarang berada dalam satu motor sekaligus."
Rabu, 03 Juni 2009
Penumpang Kereta Api
Wah hebat sekali orang Indonesia, berani ambil resiko. Sayang hanya lima orang yang berdiri di atap kereta, bagaimana kalau 100 orang.
Guidenya menjawab, "jumlah sebetulnya ada 100 orang tetapi yang 95 sudah tewas disambar palang kereta yang melintang, yang lima orang adalah sisa yang masih mujur selamat.".
Sabtu, 25 April 2009
Keturunan Kera
Setelah melewati masa persidangan yang cukup alot dan cukup lama, tibalah saatnya untuk mengambil keputusan dengan suara terbanyak.
Pemimpin Sidang: "Jadi kita semua setuju dengan teori Darwin bahwa manusia berasal dari kera. Yang setuju harap berdiri."
Maka seluruh hadirin berdiri kecuali Sarjana dari Indonesia. Semua mata tertuju pada sarjana kita ini, suasana agak ribut.
Sehingga pemimpin sidang menyuruh hadirin tenang dan duduk kembali. Dan bertanya pada saudara kita ini :
Pemimpin Sidang: "Tolong anda jelaskan kenapa anda tidak setuju dengan teori Darwin?"
Dengan tenang nya dan lantang Sarjana kita ini berbicara pada semua hadirin.
Sarjana Indonesia: "Sekarang ..., barang siapa yang merasa dirinya keturunan kera coba berdiri !!!!"
Hadirin: ".........!!!!!!!!#&*$*PKG#)!&)"
Kedelai
Si gubernur lalu mendekat dan bertanya pd si petani.
Gubernur : "Mengapa kamu kalungi keledai ini dg kelintingan?"
Petani : "Jika kebetulan saya meninggalkan tempat penggilingan dan tdk mendengar bunyi kelintingan saya dpt mengetahui bahwa keledai itu berhenti memutar penggilingan dan saya segera berteriak utk menyuruhnya berputar."
Gubernur: "Bagaimana seandainya keledai kamu malas menggiling, diam ditempat saja sambil menggelengkan kepala dan hanya makan, sedang kamu tdk ada dipenggilingan?"
Petani: "Maaf Pak Gubernur, mana mungkin ada kedelai memiliki otak secemerlang bapak, selain itu keledai saya jujur, tidak seperti bapak."
Trik jadi Jutawan
HR Manager mewawancarainya lalu dilanjutkan dengan test membersihkan lantai. " OK, kamu lulus, kasih saya alamat email kami dan saya akan kirimkan aplikasi yang harus kamu isi untuk mulai kerja di sini"
si pengangguran menjawab " saya tidak punya komputer...apalage email"
"wah maap deh kalo getuh", kata si HR manager, "kalo lo gak punya email bearti lo tuh gak exist, dan orang yang gak exist gak bisa dapet kerja:
Si pengangguran pergi tanpa harapan...
dia gak tau lg mo ngapain, duit cuman goban di kantong...akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke supermarket dan beli 10KG ptotato chip. trus di bikin bungkus kecil2 trus di jual door to door ke sekelilingnya. kurang dari 2 jam modalnya yang goban dah jadi 100k! dia mengulanginya 3 kali lage dah berhasil pulang dengan duit 600k! si pengangguran sadar, kalo dia bisa bertahan hidup dengan cara ini...dan terus melakukannya setiap hari mulai keesokan harinya
5 tahun kemudian, si pengangguran udah jadi pengusaha retail makanan yang TOP se america. setelah kaya dan banyak duit, dia berencana untuk mengambil asuransi....dan memanggil broker untuk datang ke kantornya. ketika presentasi si broker sudah selesai, si broker bertanya kepada si pengangguran untuk minta emailnya.
si pengangguran menjawab " saya tidak punya email"
dan si broker pun membalas sambil terbelak " kamu gak punya email?? dan kamu sukses membangun perusahaan sebesar ini??? bisakah kamu bayangkan apa jadinya kalo kamu memiliki email...??
si penganguran berpikir sebentar...lalu sambil terseyum dia menjawab " YA.... saya akan menjadi office boy di microsoft"
Moral of the story:
M1- Internet bukan solusi hidup anda
M2- biarpun gak punya internet, asal kerja keras lo bisa jadi jutawan.
M3- karena kau baca crita ini melalui email, makan kamu sudah memulai jalan kamu untuk menjadi office boy daripada jadi jutawan
Minggu, 05 April 2009
Trik Pengusaha
"Jangan, jangan sekali-kali!" cegah si pengacara.
"Anda pasti kalah kalau Anda menyogok hakim yang jujur itu."
Sang pengusaha tidak perduli dan mengirimkan sebuah mobil mewah kepada hakim tersebut. Kenyataannya dia memenangkan perkaranya.
"Aneh," kata si pengacara ketika tahu si pengusaha telah menyogok hakim. "Perbuatan Anda jelas salah."
"Memang benar," kata si pengusaha yang lihai itu. "Waktu mengirim mobil tersebut kutiskan nama lawanku sebagai pemberinya."
Ngak Ngerti
Customer Service: "Salah gimana pak?"
Anggota DPR: "Laptopnya nggak mau hidup."
CS: "Sudah tekan tombol power pak?"
Anggota DPR: "Tombol powernya sebelah mana mba?"
**************************
Anggota DPR: "Mba, saya mau konek ke internet nggak bisa, kenapa ya?"
Customer service: "Nggak bisanya kenapa?"
Anggota DPR: "Saya ketik www.playboy.com, gambarnya nggak keluar."
Customer service: "Pesan errornya apa pak?"
Anggota DPR: "Nggak ada pesan error, pokoknya saya ketik playboy.com di addressnya, nggak muncul gambar sama sekali."
Customer service: "Bapak koneksi internetnya pakai apa, dial up, hotspot?"
Anggota DPR: "Pakai gambar yang ada tulisan e (maksudnya internet explorer)."
Customer service: "Maksudku, bapak langganan internetnya pakai ISP apa, lalu cara koneksi internetnya pakai dial-up atau hotspot, mungkin settingnya ada yang salah."
Anggota DPR: "ISP itu apa sih mba?"
Customer service: "Wah ini sih 50 x 2 pak.."
Anggota DPR: "Apa tuh mba?"
Customer service: "CAPE' DEH!!"
********************************
Anggota DPR: "Mba' saya ingin daftar account di yahoo.com kok nggak bisa ya?"
Customer service: "Nggak bisa kenapa pak?"
Anggota DPR: "Ada tulisan, paswort is nat long inof, suld bi mor ten 8 karakter"
Customer service: "Itu maksudnya, password bapak minimal 8 huruf."
Anggota DPR: "Oooo...oke deh.., saya coba dulu."
Ansuransi
"Perintahkan tuan-tuan itu agar segera mengenakan pelampungnya dan terjun ke laut," kata kapten pada pembantunya.
"Tak berapa lama kemudian pembantu itu kembali. "Mereka tidak mau terjun," katanya.
"Kau jaga di sini," kata kapten, "biar aku yang berbicara pada mereka."
Beberapa saat kemudian kapten telah kembali, "Mereka semua telah terjun meninggalkan kapal," katanya.
"Apa yang sudah Anda lakukan, kapten?"
"Aku memakai pendekatan psikologi. Kepada orang Inggris kukatakan bahwa ini adalah suatu olahraga, lalu terjunlah dia. Kepada orang Perancis kukatakan bahwa ini adalah suatu hal yang disenangi wanita, lalu terjunlah dia. Kepada orang Jerman kukatakan, bahwa ini adalah suatu perintah. Kepada orang Italia kukatakan bahwa ini adalah suatu yang melanggar hukum. Kepada orang Rusia kukatakan bahwa ini adalah suatu tindakan yang revolusioner..."
"Dan, apa yang kapten katakan kepada orang Amerika?"
"Gampang.." kata kapten. "Kukatakan bahwa dia diasuransi."
Rabu, 01 April 2009
TERUNGKAPNYA SKANDAL SEKS DI DPR
ya?
CERITA ini dua hari lalu merebak kalangan anggota Dewan yang terhormat. Seorang anggota Dewan pada suatu siang ditelepon oleh
seorang perempuan. Suara di sana berkata, "Selamat siang Bapak Anggota Dewan." Dari suaranya perempuan itu masih muda.
"Siang." "Ini siapa ya?" tanya anggota Dewan itu. "Saya Anne, yang pernah tidur bersama Bapak waktu itu," jawab si perempuan.
"Hahh???" sang anggota DPR terdengar penasaran.
"Kalau Bapak tidak ingin rahasia itu terbongkar, Bapak harus memberi saya uang tutup mulut!" ancam si perempuan.
"Oke, baiklah," jawab anggota Dewan itu pasrah.
Kemudian dia berpikir, di mana pernah meniduri perempuan tersebut? Di luar negeri? Di luar Jawa? Di luar Jakarta? Atau hanya di seputaran Jakarta saja?
Beberapa hari kemudian si anggota Dewan itu menyerahkan sejumlah uang di suatu tempat yang telah ditentukan. Uang itu diterima oleh kurir sang perempuan.
Tetapi, setelah beberapa hari kemudian, si perempuan itu menelepon lagi dan meminta hal yang sama. Dengan hati yang masih penasaran, anggota Dewan yang terhormat itu mengabulkan permintaannya.
Tetapi,anehnya setelah beberapa minggu kemudian, wanita itu meminta hal yang sama dengan ancaman yang sama. Akhirnya, dengan pasrah anggota Dewan itu mengabulkan permintaan tersebut. Walaupun begitu, anggota Dewan itu menjawab dalam teleponnya. "Okelah
Aku kabulkan permintaanmu. Tetapi, jangan bikin penasaran gitu dong. Saya cuma ingin tahu emangnya kita pernah tidur bersama dimana dan kapan itu terjadi?"
Wanita itu menjawab dengan sangat lembutnya : "Kita kan sama-sama anggota DPR, kita kan pernah tidur bersama diruang sidang utama pada waktu Presiden membacakan pidato beliau tahun lalu!"
"Hah? Sang anggota DPR pun pingsan karena terlanjur memberi uang kepada wanita itu sebesar Rp 500 juta.....
Makan Steak....
Basri: "Hei pelayan, coba kamu sini dulu."
Pelayan: "Iya pak, ada yang bisa saya bantu"
Basri: "Coba kamu cicipi bistik saya ini"
Pelayan: "Kenapa pak, ada yang salah dengan rasanya?"`
Basri: "Coba saja cicipi dulu"
Pelayan: "Tapi pak, kurang sopan kalau saya memakan hidangan tamu"
Basri: "Kalau manajermu marah, biar nanti saya yang bilang"
Pelayan: "Baiklah pak."
Pelayan itu akhirnya akan mencoba mencicipi, tapi kesulitan karena tak ada pisau di meja.
Pelayan: "Mmmm, omong2 pisaunya mana ya pak??"
Basri: "Justu itu masalahnya goblok, kamu saja yang kerja di sini gak bisa makan bistik tanpa pisau, apalagi saya!!!"
Pelajaran Kedokteran
Jumat, 13 Maret 2009
Supir Metro Mini dan Rohaniawan
Malaikat penjaga surga menanyai pria itu, "Jelaskan siapakah anda sehingga bisa ditentukan apakah anda layak untuk masuk ke surga atau nggak?"
"Saya Ucok Sopir Metro Mini P-7 Jurusan Pasar Minggu - Grogol di Jakarta", jawab pria itu.
Malaikat penjaga surga melihat daftar, kemudian tersenyum kepada si sopir metro mini, "Ini jubah sutera dan tongkat emas anda, silahkan dipakai, dan silahkan masuk ke dalam surga".
Sopir metro mini telah masuk ke surga, kini tiba giliran si rohaniawan, ia berdiri tegak dengan suara lantang menerangkan siapa dirinya.
"Saya seorang rohaniawan, hampir seluruh hidup saya gunakan untuk melayani lebih sejuta umat".
"Coba saya lihat daftar dulu", kata malaikat si penjaga surga, "Ini jubah belacu dan tongkat kayu anda, silahkan masuk ke dalam surga".
"Sebentar", rohaniawan itu menyahut dengan nada protes, "Bagaimana bisa seorang sopir metro mini bisa memperoleh jubah sutera dan tongkat emas, sedangkan saya rohaniawan cuma memperoleh kain belacu dengan tongkat kayu?"
"Begini tuan, apa yang diperoleh di sini adalah merupakan buah dari perbuatan tuan di dunia", malaikat memberikan penjelasan, "Dulu ketika tuan sedang berdoa, umat tuan malah tertidur, sedangkan Ucok, begitu menyetir metromini semua penumpangnya malah berdoa."
Pasien Indonesia
Ketika mereka sedang istirahat di ruang tunggu Rumah Sakit Pertamina, mereka mengobrol tentang pasien Indonesia favorit mereka.
Kata dokter bedah pertama," Saya suka orang Indonesia yang berprofesi sebagai akuntan. Setiap kali membedah, bagian tubuhnya sudah tertera dalam angka-angka."
"Bukan," sergah dokter bedah satunya. "Pustakawan tentu yang terbaik.Organ-organ dalam tubuhnya tersusun rapih berdasarkan abjad."
"Ah, kalian semua belum pernah mencoba membedah tukang listrik," kata yang satunya," Semua bagian dalam tubuhnya diberi kode warna!"
Tiba-tiba, dokter bedah terakhir setengah berteriak," Kalau saya, lebih suka politikus Indonesia. Membedah mereka lebih gampang, karena tidak punya hati, tidak punya otak, dan tidak punya saraf malu. Cuma mulutnya aja yang besar."
Senin, 09 Maret 2009
Periksa Gratis
Dokter : Tidak usah dibayar, Bu. Ini gratis, cuma tindakan kecil saja.
Anak : Terima kasih banyak, Dok, semoga Dokter dapat berkat melimpah.
Dokter itu hanya mengangguk sambil tersenyum. Begitu tiba di rumah, gigi si nenek diperiksa lagi oleh anaknya. Si anak berteriak kaget, "Neneeeek!!! Gigi emasnya manaaaaa??!!"
Interview
Harinya tiba dan ke-4 orang itu sudah duduk rapi di ruangan interview. Si Manager lalu mengajukan 1 pertanyaan:
***Setahu Anda, apa yang bergerak paling cepat?
Kandidat I menjawab: "PIKIRAN. Dia muncul begitu saja di dalam kepala, tanpa peringatan, tanpa ancang-ancang. Tiba-tiba saja dia sudah ada. Pikiran adalah yang bergerak paling cepat yang saya tahu."
"Jawaban yang sangat bagus," sahut si Manager.
"Kalau menurut Anda?", tanyanya ke kandidat II.
"Hm....KEJAPAN MATA! Datangnya tidak bisa diperkirakan, dan tanpa kita sadari mata kita sudah berkejap. Kejapan mata adalah yang bergerak paling cepat kalau menurut saya."
"Bagus sekali! Dan memang ada ungkapan 'sekejap mata' untuk menggambarkan betapa cepatnya sesuatu terjadi."
Si manager berpaling ke kandidat III, yang kelihatan berpikir keras.
"NYALA LAMPU adalah yang tercepat yang saya ketahui," jawabnya. "Saya sering menyalakan saklar di dalam rumah dan lampu yang di taman depan langsung saat itu juga menyala"
Si manager terkesan dengan jawaban kandidat III. "Memang sulit mengalahkan kecepatan cahaya", pujinya.
Dilirik oleh sang manager, kandidat IV menjawab, "Sudah jelas bahwa yang paling cepat itu adalah DIARE"
"APA???!!!", seru sang manager yang terkaget-kaget dengan jawaban yang tak terduga itu.
"Oh saya bisa menjelaskannya," kata si kandidat. "Dua hari lalu kan perut saya mendadak mules sekali. Cepat-cepat saya berlari ke toilet. Tapi sebelum saya sempat BERPIKIR, MENGEJAPKAN MATA atau MENYALAKAN LAMPU, saya sudah berak di celana"
Tentu saja kandidat terakhir yang diterima....***
Jumat, 27 Februari 2009
Bermain Golf
"Dokter," kata si penelepon, "gigiku sakit sekali. Bisakah saya mampir ke tempat praktek Anda beberapa menit sekarang?"
"Wah, maaf," kata sang dokter, "Saya sudah dipanggil ke suatu tempat, di sana saya harus 'menambal' 18 lobang sore ini juga."
Kamis, 19 Februari 2009
Perbedaan Antara Badan Negara
BIN (Badan Investigasi Nasional) mendapat kesempatan pertama untuk masuk ke pedalaman pulau Irian untuk mencari kembali kelinci tersebut, namun setelah 1 bulan berlalu BIN kelinci tersebut tidak ditemukan.
TNI kemudian mendapat kesempatan kedua, mereka masuk kedalam hutan tersebut dan membakar hutan tersebut, setelah itu mereka kembali dengan membawa jenazah kelinci yang sudah gosong.
Kemudian yang terakhir adalah giliran Polisi Indonesia, Presiden kemudian melepaskan 1 ekor kelinci lagi ke dalam hutan, namun tidak sampai 1 hari Polisi tersebut keluar dari hutan dan membawa seekor tikur berwarna putih dengan keadan babak belur, habis dipukuli. Tikus itu berteriak, “Ampun pak Polisi, saya ngaku….. ampun….. saya kelinci.”
Koruptor
Tentu saja penanggung jawabnya mendapat teguran keras dan harus meralat beritanya, kalau tidak, surat izin terbitnya akan dicabut.
Maka keesokan harinya dimuatlah ralat berita sehari sebelumnya:
"Dengan ini kami meralat berita utama kemarin yang berjudul "50% Pejabat Tinggi Kita Koruptor", yang ternyata tidak benar. Yang benar adalah: "50% Pejabat Tinggi Kita Bukan Koruptor."
Calon WNI
Hakim : “Dari Negara mana kamu berasal?”
Calon WNI: “Finlandia, pak.”
Hakim : “Kenapa kamu ingin menjadi warga negara Republik Indonesia?”
Calon WNI : “Karena penduduknya ramah-ramah dan sangat baik hati.”
Setelah ditanya banyak hal mengenai Indonesia, sang hakim merasa Calon WNI tersebut layak untuk dijadikan, akhirnya sang Hakim berkata, “Ok, ini adalah test terakhir kamu, bila kamu lulus, kamu akan saya jadikan warga negara Republik indonesia. Sekarang coba kamu nyanyikan lagi kebanggasaan Indonesia, ‘Indonesia Raya’.”
Sang Calon WNI pn langsung bernyanyi, “Indonesia, tanah airmu, tanah tumpah darahmu, disanalah kamu berdiri jadi pandu ibumu….”
Hakim (dengan sedikit marah) : “ Salah, bukan begitu lagunya, coba nyanyi sekali lagi, seharusnya lagunya seperti ini, ‘Indonesia Tanah air ku, tanah tumpah darah ku....’.” begitu donk.
Calon WNI : “kalau bapak yang nyanyi memang begitu, kalau bapak mau saya nyanyi seperti bapak, bapak tandatangani saja dulu SKBRI saya, baru saya nyanyi seperti bapak.”
Hakim : “???”
Orang Aneh
“Ada bayangan orang aneh dok,” kata pasien tersebut.
“Mana?” tanya psikiater tersebut sambil mendekati cermin tersebut.
“Nah, sekarang tambah lagi 1 bayangan orang aneh tersebut,” jawab pasien tersebut sambil tertawa keras.
Cara menjadi Kaya
Beberapa bulan kemudian Linda berkunjung kembali ke toko ini dan pemilik toko tersebut terkejut karena Linda suda menjadi orang kaya. Lalu pemilik toko tersebut berkata, “ Wah, sekarang kamu sudah benar-benar kaya Linda.”
Linda kemudian membalas perkataan pemilik toko tersebut dengan nada ketus dan berkata, “makanya kalau mau kaya itu jangan pake otak tapi pakai ini (Linda menunjuk pangkal pahanya)”.
Lantas pemilik toko tersebut langsung terdiam.
Rabu, 11 Februari 2009
Denyut Nadi
Tidak Masalah
"Saya harap baju ini bisa selesai dalam waktu tiga hari, Bu," kata Tini.
"Oh, itu bisa diatur," sahut si penjahit.
"Tapi, Bu...Saya baru bisa membayar ongkosnya bulan depan,"
"Tidak jadi masalah."
"Oh, Ibu benar-benar orang yang baik sekali."
"Jangan memuji dulu," sahut si penjahit cepat. "Maksud saya, baju itu baru akan dijahit bila sudah dibayar uang mukanya."
Minggu, 08 Februari 2009
Salesman Bego
Cowok ini pun menjawab, “sudah pergi.”
“Bolehkah saya menunggunya?” tanya saleman ini lagi.
“Oh… silakan,” tanya cowok ini lagi.
Salesman ini pun menunggu hingga berjam-jam, karena udah menunggu sangat lama ia kembali bertanya kepada cowok ini, “boleh saya tahu tidak istri anda kemana?” tanya salesman itu.
“Kuburan,” jawab cowok itu.
“Kapan istri anda kembali?” tanya salesman itu lagi.
Cowok itu menjawab, “gak tau, dia sudah disana 8 tahun lebih.”
Harapan
"Itu tergantung kepada apa yang anda harapkan," Jawab Dokter.
Sabtu, 07 Februari 2009
Mengapa Dokter Memakai Sarung Tangan?
Dokter tersebut pun menjawab dengan kalemnya, “Oh, itu........... Kami para dokter tidak ingin dikenali dan meninggalkan sidik jari kami.”
Wanita Seutuhnya
Ditengah hiruk pikuk seorang wanita berdiri dan berseru,” Saya sudah tak sanggup lagi !. Saya tak bisa hanya duduk disini dan mati seperti binatang terikat pada kursi. Kalaupun saya harus mati, paling tidak saya harus mati layaknya wanita seutuhnya. Adakah disini lelaki yang sanggup membuat saya merasa menjadi wanita seutuhnya?"
Dia melihat seseorang tunjuk tangan dibelakang, dan kemudian seorang lelaki tegap berjalan menuju ketempat duduknya. Sebegitu menghampirinya si lelaki tegap langsung membuka kemejanya.
Dia masih sempat melihat otot tegap lelaki itu sekalipun diremangnya lampu pesawat yang semakin redup. Lelaki itu berdiri didepannya dengan kemeja ditangannya dan berkata:
"Saya bisa membuat kamu merasa menjadi wanita seutuhnya, apakah kamu berminat ?"
Dengan penuh hasrat dia mengangguk dan berseru "Ya!, si lelaki kemudian memberikan kemejanya dan berkata: "Ini, seterika kemeja saya ini"
Perfeksionis
Dila : Aduh ... pantes lama. Kenapa kertas-kertas itu dipelototin kaya gitu Bang Didin, gak langsung dikasih ke saya?
Didin : Sedang saya cek, Mbak Dila.
Dila : Kurang jumlahnya?
Didin : Enggak. Saya mau pastikan bahwa hasil foto copy ini sudah
sesuai dengan aslinya. Jadi saya cek satu-satu isinya lalu saya
bandingin dengan aslinya. Supaya gak salah, Mbak.
Pintu Garasi
"Ineem, apakah pintu dapur sudah ditutup?"
"Sudah, Tuan."
"Pintu ruang tamu sudah ditutup?"
"Sudah Tuan. Semua pintu sudah saya tutup, Tuan. Hanya satu pintu yang belum saya tutup, Tuan."
"Pintu apa itu?"
"Pintu garasi Tuan sendiri. Apakah perlu saya tutupkan sekarang, Tuan?"
Sambil melirik resliting celananya yang belum tertutup, sang Tuan menjawab, "Oo, yang ini nanti saja, setelah mobilnya kau service."
Rabu, 04 Februari 2009
Jangan Tertawa
"Tenang. Saya janji tidak akan tertawa, saya bersumpah," jawab dokternya.
Pasien tersebut kemudian menurunkan celananya, dan ternyata ‘anu’nya kecil sekali, hanya sebesar ukuran pulpen. Melihat ‘anu’ yang hanya segitu, kontan saya dokter tersebut tidak kuat menahan tawanya, dia tertawa sampai berguling-guling di lantai. Setelah kira-kira sepuluh menit, baru dia dapat mengendalikan emosinya,
"Maaf Mas, saya kelepasan, padahal saya sudah berjanji, nah sekarang masalah anda apa ?"
Pasien itu kemudian berkata dengan nada sedih, “’begini dok, ‘anu’ku sudah 3 hari bengkak seperti ini.”
Jumat, 30 Januari 2009
Perang dan Celana Dalam
Siang itu juga dia mengumpulkan seluruh batalyon prajuritnya. Sambil berkata, “Prajurit, saya mempunyai kabar gembira untuk kalian. Kalian akan mendapatkan celana dalam baru. Sebelum itu, kalian lepas dulu celana dalam kalian yg lama."
Setelah bebearpa menit, para prajurit selesai melepaskan celana dalam mereka.
Jendral: " Nah sekarang, tukar celana dalam itu dengan orang yg ada di sebelahmu."
Polos
“Ok,” jawab petugas tersebut, “ikuti saya.” Petugas tersebut kemudian mencari tempat kosong dan kemudian berkata, “masuklah dan tutup pintu tersebut.” Dan TKI tersebut melakukannya. Petugas berkata, “buka pahamu.” Dan TKI tersebut juga melakukannya. “Sekarang turunkan resleting saya,” kata petugas tersebut. Dan TKI melakukannya tanpa ragu.
“Lakukanlah,” kata petugas tersebut. TKI tersebut kemudian mengeluarkan ‘anu’nya dan memegangnya dengan 2 tangannya. Kemudian wanita itu perlahan-lahan mendekatkan bibirnya sambil memegangi ‘anunya dan kemudian wanita ini berteriak, “Hello, bagaimana kabar ibu?”
Polos
“Ok,” jawab petugas tersebut, “ikuti saya.” Petugas tersebut kemudian mencari tempat kosong dan kemudian berkata, “masuklah dan tutup pintu tersebut.” Dan TKI tersebut melakukannya. Petugas berkata, “buka pahamu.” Dan TKI tersebut juga melakukannya. “Sekarang turunkan resleting saya,” kata petugas tersebut. Dan TKI melakukannya tanpa ragu.
“Lakukanlah,” kata petugas tersebut. TKI tersebut kemudian mengeluarkan ‘anu’nya dan memegangnya dengan 2 tangannya. Kemudian wanita itu perlahan-lahan mendekatkan bibirnya sambil memegangi ‘anunya dan kemudian wanita ini berteriak, “Hello, bagaimana kabar ibu?”
Pernafasan
Dokter : Tenang saja, saya akan menulis resep untuk menghentikannya.
Kamis, 29 Januari 2009
Operasi
Seorang pasien lari terbirit-birit dari ruang operasi. Sang istri yang bertemu dengan pasien tentu saya terheran-heran dan bertanya mengapa pada pasien.
“Tadi saya mendengar perawat berkata, ‘tidak usah khawatir,” ini hanya operasi ringan saja,” jawab pasien itu.
Sang istri berkata, “tenang saja, perawat itu sedang berusaha menenangkanmu. Apa yang kamu takutkan?”
“Bukan begitu, perawat itu mengatakan hal tersebut bukan padaku tapi kepada dokter,” jawab pasien tersebut.
Jumat, 23 Januari 2009
Penyembuhan
Rabu, 21 Januari 2009
Mengapa Akuntan Tidak Menikah?
Berikut adalah pengakuan seorang akuntan yang enggan menikah dimasa muda, “ Seandainya wanita dapat dipindahkan dari kolom biaya (pengeluaran) ke kolom asset (menghasilkan uang untuk sang Akuntan) maka saya akan segera menikah!”
Selasa, 06 Januari 2009
Tugas Pertama Seorang Polisi
Di sebuah sudut jalan terlihat sebuah kerumunan kecil. Calon polisi itu membuka jendelanya dan berkata, “Ayo bubar, bubar.” Beberapa orang memandang saja, tetapi tak seorang pun bergerak, lalu ia berteriak lagi dengan suara yang lebih keras dan digalak-galakkan, “Ayo cepat bubar… sekarang!!!!” Karena merasa terancam, kumpulan orang itu mulai bubar, sambil melihatnya dan bertanya-tanya dalam hati. Bangga dengan tindakannya, polisi muda itu menolehpada rekannya dan berkata, “Bagaimana pendapatmu?”
“Hebat!!!” kata seniornya, “Baru pertama kali ini aku melihat seorang polisi membubarkan orang-orang yang sedang menunggu bis di halte!”