Jumat, 30 Januari 2009

Perang dan Celana Dalam

Pada saat meletusnya perang dunia II, seorang jendral bingung akan bagaimana untuk menaikan semangat prajuritnya, kemudian dia menemukan sebuah ide unik.

Siang itu juga dia mengumpulkan seluruh batalyon prajuritnya. Sambil berkata, “Prajurit, saya mempunyai kabar gembira untuk kalian. Kalian akan mendapatkan celana dalam baru. Sebelum itu, kalian lepas dulu celana dalam kalian yg lama."

Setelah bebearpa menit, para prajurit selesai melepaskan celana dalam mereka.

Jendral: " Nah sekarang, tukar celana dalam itu dengan orang yg ada di sebelahmu."

Polos

Ada seorang TKI yang sedang bekerja di luar negeri dan ingin mengirimkan surat pulang kepada orang tuanya, namun TKI ini tidak mempunyai uang untuk membayar ongkos untuk mengirimkan surat tersebut, kemudian dia berkata, “saya akan melakukan apa saja untuk mengirimkan surat ini.” Sang petugas kemudian berkata,”apa saja?”, TKI tersebut menjawab, “Apa saja!”

“Ok,” jawab petugas tersebut, “ikuti saya.” Petugas tersebut kemudian mencari tempat kosong dan kemudian berkata, “masuklah dan tutup pintu tersebut.” Dan TKI tersebut melakukannya. Petugas berkata, “buka pahamu.” Dan TKI tersebut juga melakukannya. “Sekarang turunkan resleting saya,” kata petugas tersebut. Dan TKI melakukannya tanpa ragu.

“Lakukanlah,” kata petugas tersebut. TKI tersebut kemudian mengeluarkan ‘anu’nya dan memegangnya dengan 2 tangannya. Kemudian wanita itu perlahan-lahan mendekatkan bibirnya sambil memegangi ‘anunya dan kemudian wanita ini berteriak, “Hello, bagaimana kabar ibu?”

Polos

Ada seorang TKI yang sedang bekerja di luar negeri dan ingin mengirimkan surat pulang kepada orang tuanya, namun TKI ini tidak mempunyai uang untuk membayar ongkos untuk mengirimkan surat tersebut, kemudian dia berkata, “saya akan melakukan apa saja untuk mengirimkan surat ini.” Sang petugas kemudian berkata,”apa saja?”, TKI tersebut menjawab, “Apa saja!”

“Ok,” jawab petugas tersebut, “ikuti saya.” Petugas tersebut kemudian mencari tempat kosong dan kemudian berkata, “masuklah dan tutup pintu tersebut.” Dan TKI tersebut melakukannya. Petugas berkata, “buka pahamu.” Dan TKI tersebut juga melakukannya. “Sekarang turunkan resleting saya,” kata petugas tersebut. Dan TKI melakukannya tanpa ragu.

“Lakukanlah,” kata petugas tersebut. TKI tersebut kemudian mengeluarkan ‘anu’nya dan memegangnya dengan 2 tangannya. Kemudian wanita itu perlahan-lahan mendekatkan bibirnya sambil memegangi ‘anunya dan kemudian wanita ini berteriak, “Hello, bagaimana kabar ibu?”

Pernafasan

Pasien : Dok, obat yang anda berikan pada saya minggu lalu, sudah membuat pernafasan saya agak baikan, tapi saya masih mempunyai masalah dengan pernafasan saya.

Dokter : Tenang saja, saya akan menulis resep untuk menghentikannya.

Kamis, 29 Januari 2009

Operasi

Seorang pasien lari terbirit-birit dari ruang operasi. Sang istri yang bertemu dengan pasien tentu saya terheran-heran dan bertanya mengapa pada pasien.

“Tadi saya mendengar perawat berkata, ‘tidak usah khawatir,” ini hanya operasi ringan saja,” jawab pasien itu.

Sang istri berkata, “tenang saja, perawat itu sedang berusaha menenangkanmu. Apa yang kamu takutkan?”

“Bukan begitu, perawat itu mengatakan hal tersebut bukan padaku tapi kepada dokter,” jawab pasien tersebut.

Jumat, 23 Januari 2009

Penyembuhan

Seorang wanita yang gila seks pergi ke dokter untuk berkonsultasi, setelah mendengar keluhan tersebut, dokter berkata, “Saya hanya akan memberikan anda penyembuhan sementara.”

Rabu, 21 Januari 2009

Mengapa Akuntan Tidak Menikah?

Berikut adalah pengakuan seorang akuntan yang enggan menikah dimasa muda, “ Seandainya wanita dapat dipindahkan dari kolom biaya (pengeluaran) ke kolom asset (menghasilkan uang untuk sang Akuntan) maka saya akan segera menikah!”

Selasa, 06 Januari 2009

Tugas Pertama Seorang Polisi

Seorang calon polisi sedang menjalankan tugas pertamanya dalam mobil polisi dengan temannya yang sudah berpengalaman.Sebuah panggilan meminta mereka untuk membubarkan beberapa orang yang mondar-mandir di jalan. Polisi itu segera menuju ke jalan yang dimaksud.
Di sebuah sudut jalan terlihat sebuah kerumunan kecil. Calon polisi itu membuka jendelanya dan berkata, “Ayo bubar, bubar.” Beberapa orang memandang saja, tetapi tak seorang pun bergerak, lalu ia berteriak lagi dengan suara yang lebih keras dan digalak-galakkan, “Ayo cepat bubar… sekarang!!!!” Karena merasa terancam, kumpulan orang itu mulai bubar, sambil melihatnya dan bertanya-tanya dalam hati. Bangga dengan tindakannya, polisi muda itu menolehpada rekannya dan berkata, “Bagaimana pendapatmu?”
“Hebat!!!” kata seniornya, “Baru pertama kali ini aku melihat seorang polisi membubarkan orang-orang yang sedang menunggu bis di halte!”